KONSEP IHSAN MEMBUAT HATI INGAT ALLAH
Payakumbuh, [08/03/2024]. Malaikat Jibril bertanya kepada Nabi Muhammad S.A.W tentang apa itu iman, Islam, ihsan dan seputar hari kiamat, sebagaima diriwayatkan dalam Shahih Bukhari. Kata pengantar yang disampaikan oleh Taufik Wakil Ketua Pengadilan Agama Payakumbuh Kelas IB di Mushalla Al-Mahkamah setelah Shalat Ashar dalam rangka tausiah memasuki bulan suci Ramadhan 1445 H.
Jika dikorelasikan dengan aktifitas kita dalam dunia kerja maka konsep ihsan sangat relevan yaitu bagaimana menghadirkan Allah dalam setiap aktifitas kita.Seseorang yang membawa konsep ihsan maka ia akan bekerja dengan benar sesuai dengan aturan. Perumpamaan kita bekerja di kantor dipantau CCTV, maka niat bekerja tersebut ada yang menyadari bahwa pekerjaan tersebut adalah tugas pokoknya maka ia bekerja dengan ikhlas sebaliknya orang yang tidak menyadari tugas dan tanggung jawabnya maka ia bekerja dengan terpaksa sehingga hasilnya tidak baik.
Seseorang yang merasakan kehadiran Allah maka ketika susah dan senang akan selalu mengingat Allah sebaliknya orang yang tidak menyadari kehadiran Allah maka ia akan mengingat Allah ketika susah sedangkan ketika senang selalu lalai mengingat Allah.
Momentum Ramadhan ini mengingatkan untuk kembali menyadari konsep Allah hadir dalam diri, bahwa Allah mengawasi gerak gerik kita. Salah satunya adalah menjaga kebersihan hati dengan cara menjauhkan diri dari segala penyakit hati, seperti iri, dengki dan dendam. Untuk menghilangkan segala penyakit hati tersebut hendaklah kita saling bermaaf-maafan sehingga puasa dilaksanakan dengan hati bersih dan suci. Konsep ihsan bisa kita laksanakan di lingkungan Pengadilan Agama Payakumbuh Kelas IB ujar bapak pemain tenis top PTA. Padang ini.
Pernyataan tersebut diamini oleh Irmantasir sebagai penceramah. Beliau juga menekankan pentingnya saling memaafkan dalam memasuki bulan suci Ramadhan. Apalagi di lingkungan kantor dimana waktu lebih banyak habis bersama pegawai. Tentulah ada gesekan dan benturan yang membuat hati tersakiti. Acara diakhiri dengan saling memaafkan antar aparatur.
A.R
