"BERBALAS PANTUN DI PENGADILAN AGAMA PAYAKUMBUH."
Payakumbuh, [07/03/2023], "Bapisah bukannyo bacarai". Berbalas pantun mewarnai kata-kata perpisahan. Begitulah yang tergambar di acara perpisahan di Pengadilan Agama Payakumbuh. Bertempat di ruang sidang utama Pengadilan Agama Payakumbuh Kelas IB dilaksanakan acara pengantar alih tugas dan perpisahan Nurhema, eks Ketua Pengadilan Agama Payakumbuh KelasIB yang mutasi menjadi Ketua Pengadilan Agama Pariaman. Acara dilaksanakan di ruang sidang utama dihadiri oleh seluruh aparatur, Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Payakumbuh, ibu-ibu Dharmayukti Karini serta undangan lainnya.
Nurhema menyampaikan kesan dan pesan selama melaksanakan tugas di Pengadilan Agama Payakumbuh Kelas IB. Kesan dan pesan beliau sampaikan diawali dengan berpantun. Selanjutnya Beliau mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN di Pengadilan Agama Payakumbuh Kelas IB, Hakim, Pejabat Fungsional dan Pejabat Struktural serta PPNPN yang telah bekerja sama dalam memajukan Pengadilan Agama Payakumbuh Kelas IB di masa kepemimpinannya. Di samping itu beliau juga mohon maaf apabila terdapat salah dan khilaf dalam melaksanakan tugas sebagai Ketua di Pengadilan Agama Payakumbuh Kelas IB, atas sikap dan tutur kata yang tidak pada tempatnya selama berinteraksi.
"Seorang pimpinan harus bersikap tegas dan disiplin dalam melaksanakan aturan, hal itu dilakukan karena tanggungjawabnya sebagai seorang Ketua," ujar ibu yang suka mentraktir ini.
Mewakili keluarga besar Pengadilan Agama Payakumbuh Kelas IB, kata perpisahan disampaikan oleh Bapak Taufik. Tidak mau kalah dengan eks boss-nya, Pak Wakil Ketua juga memulai kata-kata perpisahannya dg berpantun:
Jauah lah jauah Tabangnyo bangau
Baliaknyo ka kubangan juo.
Jauah2 buk ketua marantau
Pulangnyo k Pariaman juo.
Alah malatuih si gunuang marapi.
Suaronyo bak cando guruah.
Buk ketua kini lah pai
Tinggalah kami di payokumbuah.
Itulah diantara Pantun, Bapak tiga anak yang senang bercanda ini.
Pak Waka, begitu beliau sering dipanggil, menyampaikan terima kasih atas pengabdian Ibu Nurhema selama di Pengadilan Agama Payakumbuh Kelas IB. Meskipun dalam waktu yang singkat Ibu Nurhema memberi kesan yang mendalam bagi seluruh aparatur. "Sosok energik dan tak pernah diam ini selalu memompa semangat bawahannya untuk berkarya bagi kemajuan Pengadilan Agama Payakumbuh Kelas IB. Meskipun seorang yang tegas beliau juga seorang yang royal, selalu memperhatikan kesejahteraan bawahannya," ujar Pak Waka.
Selanjutnya pengantar alih tugas disampaikan oleh Nongliasma, Ketua Pengadilan Agama Payakumbuh Kelas IB. Beliau menyampaikan ucapan selamat terlebih dahulu atas mutasinya Nurhema sebagai Ketua Pengadilan Agama Pariaman Kelas IB. Mutasinya Nurhema ke PA. Pariaman bagaikan durian runtuh karena pulang kampung diwaktu yang tepat bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Mudah-mudahan mutasi ini sebagai jalan untuk meraih jenjang karir yang lebih tinggi.
Sempat bernostalgia, Nongliasma menyampaikan pernah bersama Buk Nurhema di PA. Lubuk Sikaping dan sama diangkat menjadi hakim pada tahun 2009 dan pada akhirnya sama menjabat sebagai Ketua pada Pengadilan Agama.
Menutup kata, Buk Ketua, tidak mau kalah, tentu saja juga berpantun.
Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama serta ucapan selamat oleh seluruh keluarga besar Pengadilan Agama Payakumbuh Kelas IB dan tamu undangan.
T